Bismillah.
Puasa memiliki banyak sekali keutamaan, diantaranya :
– Puasa adalah perisai dari dosa dan api neraka
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa adalah perisai. Oleh sebab itu janganlah berkata-kata kotor dan berbuat bodoh. Apabila ada orang yang memerangi atau mencacinya hendaklah dia berkata : Aku puasa, sebanyak dua kali.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Jabir radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rabb kita ‘azza wa jalla berkata ‘Puasa adalah perisai yang melindungi diri seorang hamba dari neraka, dan puasa itu untuk-Ku; Aku lah yang akan membalasnya.’.” (HR. Ahmad)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa adalah perisai dan benteng kokoh yang melindungi dari api neraka.” (HR. Ahmad)
– Puasa disandarkan kepada Allah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah berkata, ‘Semua amal anak Adam untuk dirinya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
– Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi dari kasturi
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada harumnya minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
– Puasa bisa menghapus dosa-dosa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat lima waktu, sholat jum’at menuju jum’at berikutnya, dan Ramadhan menuju Ramadhan sesudahnya akan menjadi penghapus dosa-dosa yang terjadi diantaranya selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan dalam keadaan beriman dan mencari pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
– Dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan. Gembira ketika berbuka/berhari-raya, dan gembira ketika berjumpa dengan Rabbnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
– Pintu gerbang khusus bagi orang yang puasa
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya surga itu memiliki delapan pintu gerbang. Diantaranya ada sebuah pintu bernama ar-Rayyan. Tidaklah memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa.” (HR. Bukhari)
– Doa yang tidak akan ditolak
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiga golongan yang tidak akan ditolak doanya; seorang pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doanya orang yang terzalimi…” (HR. Ibnu Majah)
– Balasan tanpa batas bagi orang yang berpuasa
Orang yang berpuasa mewujudkan tiga bentuk kesabaran; sabar dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi maksiat, dan sabar dalam menghadapi musibah/hal-hal yang tidak mengenakkan. Allah berfirman mengenai orang-orang yang sabar (yang artinya), “Sesungguhnya akan disempurnakan balasan bagi orang-orang yang sabar itu dengan pahala yang tidak terhitung.” (az-Zumar : 10)
Hal itu juga didukung karena keikhlasan yang ada pada orang yang berpuasa jauh lebih banyak daripada amal-amal yang lainnya. Semakin besar keikhlasannya semakin besar pula pelipatgandaan pahalanya. Allah berfirman dalam hadits qudsi, “Dia telah meninggalkan syahwat/keinginan nafsunya, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
– Doa mustajab ketika berbuka puasa
Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang berpuasa ketika berbuka puasa memiliki kesempatan memanjatkan doa yang tidak akan ditolak.” (HR. Ibnu Majah dan al-Hakim)
– Mati dalam keadaan berpuasa termasuk husnul khotimah
Dari Hudzaifah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa pada suatu hari demi mencari wajah Allah dan dia mati dalam keadaan itu niscaya dia akan masuk surga.” (HR. Ahmad)
– Puasa menjadi sebab masuk surga
Dari Abu Umamah radhiyallahu’anhu, dia berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dengan itu aku bisa masuk surga.” beliau menjawab, “Hendaklah kamu berpuasa, sesungguhnya tidak ada yang serupa dengannya.” (HR. Ibnu Hibban)
Semoga Allah berikan taufik kepada kita untuk berpuasa dengan sebaik-baiknya.
Rujukan :
– Durus fi Ramadhan oleh Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi
– ash-Shiyam fil Islam oleh Syaikh Sa’id al-Qahthani
– Majalis Syahri Ramadhan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
– It-haf Ahlil Iman bi Durus Syahri Ramadhan oleh Syaikh Shalih al-Fauzan
– at-Targhib wa at-Tarhib oleh Imam al-Mundziri